Pernahkan rekan teknisi mendengar berita bahwa “seorang bocah telah meninggal dunia karena tersengat listrik ketika sedang berkaraoke”. Kalau di negeri ini beritanya tentu akan berhenti sampai disitu saja. Dinegara maju lain halnya, konsumen atau polisi dapat melanjutkan untuk melakukan penyelidikan yang lebih jauh.
Kamipun berpikir :
* Teknisi yang telah melakukan modifikasi ini mungkin belum paham mengenai masalah ini.
* Teknisi tidak menyadari bahwa pekerjaannya tersebut dapat membahayakan nyawa orang lain.
Hot chasis artinya chasis pesawat ini kalau disentuh ada resiko orang kena sengatan listrik (atau kesetrum....begicuu) langsung dari jala-jala listrik, karena grounding pesawat semuanya langsung berhubungan dengan ground bagian power suply.
Oleh karena itu pada pesawat model-model seperti ini :
Sebetulnya banyak SAFETY PRECAUTION yang kadang kami jumpai kurang diperhatikan teknisi, antara lain ialah :
Gambar diatas adalah merupakan standard “LEAKAGE TESTER” yang merupakan
alat yang digunakan untuk memeriksa tingkat kebocoran ac pada semua peralatan elektronik.
Maksimum tegangan yang diperbolehkan adalah 0.75v ac, dimana hal ini maksimum akan
memberikan arus sebesar 0.5 mili-ampere jika disentuh, yang dianggap level masih aman.
Pemeriksaan dilakukan dengan cara membolak-balik colokan ac cord (kabel listrik).
Apakah “test pen” dapat dipakai untuk memeriksa kebocoran ac seperti ini ?
Pesawat yang normalpun kalau ditest pakai test pen pasti akan menyala, jadi tidak dapat dipakai sebagai standar pengetesan.
Bagaimana kalau konsumen menginginkan tidak ada kebocoran ac sama sekali.
Kebocoran ac dapat dihilangkan dengan meng-ground-kan chasis pesawat.
- Apakah telah terjadi kesalahan dalam design atau proses produksi ?
- tau pesawat pernah direpair dan kesalahan disebabkan oleh kelalaian teknisi?
- Jack RF antena input telah diganti degan konektor RF yang biasa dipakai mesin china yang dijual.
Kamipun berpikir :
* Teknisi yang telah melakukan modifikasi ini mungkin belum paham mengenai masalah ini.
* Teknisi tidak menyadari bahwa pekerjaannya tersebut dapat membahayakan nyawa orang lain.
Hot chasis artinya chasis pesawat ini kalau disentuh ada resiko orang kena sengatan listrik (atau kesetrum....begicuu) langsung dari jala-jala listrik, karena grounding pesawat semuanya langsung berhubungan dengan ground bagian power suply.
Oleh karena itu pada pesawat model-model seperti ini :
- Jack RF antena input dipasang modul yang berisi kapasitor untuk mengisolasi agar tidak berhubungan langsung dengan chasis.
- Jack AV-in menggunakan sirkuit photo-coupler untuk mengisolasi agar jack input tidak berhubungan dengan chasis.
Sebetulnya banyak SAFETY PRECAUTION yang kadang kami jumpai kurang diperhatikan teknisi, antara lain ialah :
- Fuse diganti dengan kabel listrik. Yang lebih konyol lagi dipasang dengan timah solder. Masih mendingan kalau diganti dengan selembar-serabut isi kabel, berarti teknisi masih paham mengenai tujuan pemasangan fuse. Sayacbiasanya menggunakan satu lembar (sak ler boso jowone.....) serabut dari kabel murahan yang isinya kecil-kecil untuk pengganti sementara fuse.
- Fuse resistor (biasanya berwarna hijau permukaan kasar) diganti dengan resistor biasa. Kalaupun tidak ada gunakan resistor dengan watt kecil. Pemasangan jangan mepet-nempel ke pcb, untuk menghindarkan kalau resistor terbakar tidak merusak pcb.
Gambar diatas adalah merupakan standard “LEAKAGE TESTER” yang merupakan
alat yang digunakan untuk memeriksa tingkat kebocoran ac pada semua peralatan elektronik.
Maksimum tegangan yang diperbolehkan adalah 0.75v ac, dimana hal ini maksimum akan
memberikan arus sebesar 0.5 mili-ampere jika disentuh, yang dianggap level masih aman.
Pemeriksaan dilakukan dengan cara membolak-balik colokan ac cord (kabel listrik).
Apakah “test pen” dapat dipakai untuk memeriksa kebocoran ac seperti ini ?
Pesawat yang normalpun kalau ditest pakai test pen pasti akan menyala, jadi tidak dapat dipakai sebagai standar pengetesan.
Bagaimana kalau konsumen menginginkan tidak ada kebocoran ac sama sekali.
Kebocoran ac dapat dihilangkan dengan meng-ground-kan chasis pesawat.
- Sediakan kabel secukupnya.
- Salah satu ujung kabel dihubungkan dengan chasis pesawat
- Ujungkabel lainnya dihubungkan ke ground bumi. Dalam hal ini bisa di dipasang pada paku di tanah
- Pastikan kabel tegangan tinggi tidak menyentuh atau terlalu dekat tabung gambar atau def yoke.
- Pastikan kabel-kabel konektor tidak ada yang menyentuh resistor watt-besar yang panas.
- Jika ac cord (kabel listrik) lecet-lecet informasikan ke konsumen untuk diganti.
Hal diatas berlaku juga untuk Komputer, dimana biasanya konsumen memasang stop kontak listrik menggunakan dua kabel yaitu (+) dan (-). sebaiknya untuk listrik komputer gunakan kabel 3 (+) (-) (Bumi) ditandai kabel yang kita beli ada warna hitam (-) Biru (+) Kuning (bumi). untuk menghindari konsumen tersengat listrik, karena komputer menggunakan regulator ACMATIC dengan frekuensi tinggi dan arus yang besar, sehingga karena pengaruh frekuensi dan trafo digunakan menyebabkan komputer kalau di sentuh terasa seperti ada setrum..dan juga fungsinya untuk pengaman saat kita memperbaiki komputer tersebut.
0 komentar: